Halo assalamualaikum! Yang gak jawab dosa hihi. Guys sebenarnya ini pernah saya post di story whatssap dulu sekali. Waktu lagi punya banyak mood buat nulis. Tapi itu belum sempat saya save di blog saya, makanya kali ini saya pos ulang deh. Silahkan dibaca siapa tahu lupa kan apa tulisannya hihihhi tapi ini saya tambahin dikit kok
Reason
why.
Sedikit berbicara mengenai kehilangan. Apa
yang biasanya dirasakan ketika kehilangan? Ketika ditinggal orang-orang
tersayang? Keluarga? Pasangan? Atau bahkan mantan
mhehehe
Sedih bukan? Kecewa? Ya it's okay. Nggak papa. Biasanya kalau sedih maupun
kecewa kita butuh pelampiasan kan? Boleh tahu dong apa yang biasa kalian
lakukan ketika sedang sedih atau kecewa.
(tulis di komen ya wkwkwkwk).
Tapi bentar deh. Apa sih alasan sebenarnya seseorang merasa sedih? Kecewa? Bang
Iddin kata reason why seseorang merasa sedih kecewa karena
kita tidak bisa terima apa yang hadir dan terjadi dalam kehidupan kita.
Waktu itu kita akan tak tenang, sedih, kecewa, dan akhirnya kita pun mulai
mempertanyakan kenapa, kenapa, dan kenapa. Akibatnya kita butuh sesuatu untuk
melampiaskan emosi kita. Dipikirnya mungkin boleh jadi dengan melampiaskan
emosi dapat setidaknya melepaskan kesedihan dan kekecewaan. (Bener sih. Eh apa
enggak?)
Mostly, orang akan melampiaskan emosinya melalui media sosial (moon maap
kalau-kalau salah) post di ig, facebook, twitter, bagi di story whatssap, ig
dan lainnya. Darinya kita berharap menemukan sedikit banyak orang yang peduli
dengan kita. Berharap mereka mengerti namun sebenarnya tidak mengerti. Ayo bedakan mana yang bener-bener peduli dan yang suka
mencampuri.
Namun disaat tidak ada yang menanggapi, peduli, kita semakin kecil hati.
Semakin merasa terasing dan tersisih barang kali? Kenapa dunia tak peduli?
"Ah rupanya tidak ada yang peduli. Apakah aku hantu dalam kuali?"
Semakin dirasakan, perlahan kita mulai menyalahkan keadaan. Hati tak tenang,
makan tak sedap, minum teh manis rasa air tawar. Semua serba tak enak.
Sebab itulah kita harusnya lebih bijak dalam melakukan sesuatu. Pikir ulang
dulu. Termasuk memilih tempat untuk mengadu. Sudah berulang kali lah mendengar
ungkapan bahwa patah hati paling disengaja adalah berharap pada manusia. Kan?
Boleh lah sekali dua kali mengadu pada manusia. Untuk menemukan sedikit solusi.
Barang kali. Tapi lama-lama mereka pasti bosan juga.
'Udah biasa, paling cuma cari sensasi. Males lah ladenin orang lebay kaya gitu.
Membuang-buang waktu'. Nah lo kalau sampai mereka ngomong gitu kita bisa apa
coba. Padahal kan bener kita sedang bermasalah. Ye kan?
Tapi lain dengan Tuhan. Semakin kita mengadu, semakin Dia suka. Ingat guys, kita punya Doa! Minta sama Allah. Apapun itu andalkan
Allah. Jadi ketika dunia
seolah meninggalkanmu ketahuilah bahwa Tuhan selalu ada buat mu. Selalu
mengerti kamu. Dan tidak akan pernah meninggalkanmu. Allah
ada dan akan selalu bersama kita. Tidak peduli seberapa banyak dosa yang kita
lakukan, Dia akan selalu memaafkan.
Dia mungkin rindu. Ingin memelukmu. Mendengar keluh kesahmu. Ingin lebih dekat
denganmu. Trust Allah for everything! Dia tahu apa yang kamu
butuhkan. Baik buruknya kehidupan pasti ada pelajaran. Jadi mulai sekarang
jangan bersedih yang berlebihan, sewajarnya saja. Bukannya salah merasa sedih
dan kecewa sebab kita manusia yang dianugerahi perasaan oleh Allah. Pokoknya
ingat apa-apa yang terjadi pada kita itu sudah ditetapkan. Trust Allah.
Terakhir, ayo doakan siapa saja yang terlintas dipikiranmu sekarang. Siapa saja. Boleh pedagang yang kamu lihat dijalan, teman yang sedang kesusahan, atau diri sendiri yang sedang berjuang. Semoga di kuatkan. Doa-doa baik akan kembali kepada yang mendoakan. Semangat ya ges walalupun tetep ya Allah ya Allah ya Allah hihi. Semangat!
-yourlove-