Minggu, 05 Februari 2023

Reason Why?

Halo assalamualaikum! Yang gak jawab dosa hihi. Guys sebenarnya ini pernah saya post di story whatssap dulu sekali. Waktu lagi punya banyak mood buat nulis. Tapi itu belum sempat saya save di blog saya, makanya kali ini saya pos ulang deh. Silahkan dibaca siapa tahu lupa kan apa tulisannya hihihhi tapi ini saya tambahin dikit kok

Reason why.

Sedikit berbicara mengenai kehilangan. Apa yang biasanya dirasakan ketika kehilangan? Ketika ditinggal orang-orang tersayang? Keluarga? Pasangan? Atau bahkan mantan mhehehe

Sedih bukan? Kecewa? Ya it's okay. Nggak papa. Biasanya kalau sedih maupun kecewa kita butuh pelampiasan kan? Boleh tahu dong apa yang biasa kalian lakukan ketika sedang sedih atau kecewa.
(tulis di komen ya wkwkwkwk).

Tapi bentar deh. Apa sih alasan sebenarnya seseorang merasa sedih? Kecewa?
Bang Iddin kata reason why seseorang merasa sedih kecewa karena kita tidak bisa terima apa yang hadir dan terjadi dalam kehidupan kita.

Waktu itu kita akan tak tenang, sedih, kecewa, dan akhirnya kita pun mulai mempertanyakan kenapa, kenapa, dan kenapa. Akibatnya kita butuh sesuatu untuk melampiaskan emosi kita. Dipikirnya mungkin boleh jadi dengan melampiaskan emosi dapat setidaknya melepaskan kesedihan dan kekecewaan. (Bener sih. Eh apa enggak?)

Mostly, orang akan melampiaskan emosinya melalui media sosial (moon maap kalau-kalau salah) post di ig, facebook, twitter, bagi di story whatssap, ig dan lainnya. Darinya kita berharap menemukan sedikit banyak orang yang peduli dengan kita. Berharap mereka mengerti namun sebenarnya tidak mengerti.
Ayo bedakan mana yang bener-bener peduli dan yang suka mencampuri.

Namun disaat tidak ada yang menanggapi, peduli, kita semakin kecil hati. Semakin merasa terasing dan tersisih barang kali? Kenapa dunia tak peduli?

"Ah rupanya tidak ada yang peduli. Apakah aku hantu dalam kuali?"

Semakin dirasakan, perlahan kita mulai menyalahkan keadaan. Hati tak tenang, makan tak sedap, minum teh manis rasa air tawar. Semua serba tak enak.

Sebab itulah kita harusnya lebih bijak dalam melakukan sesuatu. Pikir ulang dulu. Termasuk memilih tempat untuk mengadu. Sudah berulang kali lah mendengar ungkapan bahwa patah hati paling disengaja adalah berharap pada manusia. Kan?

Boleh lah sekali dua kali mengadu pada manusia. Untuk menemukan sedikit solusi. Barang kali. Tapi lama-lama mereka pasti bosan juga.

'Udah biasa, paling cuma cari sensasi. Males lah ladenin orang lebay kaya gitu. Membuang-buang waktu'. Nah lo kalau sampai mereka ngomong gitu kita bisa apa coba. Padahal kan bener kita sedang bermasalah. Ye kan?

Tapi lain dengan Tuhan. Semakin kita mengadu, semakin Dia suka.
Ingat guys, kita punya Doa! Minta sama Allah. Apapun itu andalkan Allah. Jadi ketika dunia seolah meninggalkanmu ketahuilah bahwa Tuhan selalu ada buat mu. Selalu mengerti kamu. Dan tidak akan pernah meninggalkanmu. Allah ada dan akan selalu bersama kita. Tidak peduli seberapa banyak dosa yang kita lakukan, Dia akan selalu memaafkan.

Dia mungkin rindu. Ingin memelukmu. Mendengar keluh kesahmu. Ingin lebih dekat denganmu.
Trust Allah for everything! Dia tahu apa yang kamu butuhkan. Baik buruknya kehidupan pasti ada pelajaran. Jadi mulai sekarang jangan bersedih yang berlebihan, sewajarnya saja. Bukannya salah merasa sedih dan kecewa sebab kita manusia yang dianugerahi perasaan oleh Allah. Pokoknya ingat apa-apa yang terjadi pada kita itu sudah ditetapkan. Trust Allah.

Terakhir, ayo doakan siapa saja yang terlintas dipikiranmu sekarang. Siapa saja. Boleh pedagang yang kamu lihat dijalan, teman yang sedang kesusahan, atau diri sendiri yang sedang berjuang. Semoga di kuatkan. Doa-doa baik akan kembali kepada yang mendoakan. Semangat ya ges walalupun tetep ya Allah ya Allah ya Allah hihi. Semangat!

 

-yourlove-

Ini Bukan Aku

 "Terlalu mudah kagumi terang. Coba, kalau berani kenali gelapnya" Itu adalah salah satu tulisan dalam buku Kamu Terlalu Banyak Be...