Give up?
Buat apa?
Setiap air yang menetes, dalam pengetahuan Tuhan. Setiap daun yang berguguran,
dalam pengetahuan Tuhan.
Dia Maha Tahu. Semua ini, dalam jangkauannya-Nya. Sekecil apapun benda, Dia
tahu. Semuanya. Termasuk perasaanmu.
Kau rasa senang, sedih, kecewa, putus asa, rasa ingin menyerah. Segala hal Dia
tahu.
Dia tahu betapa besar usahamu untuk bangkit kembali setelah jatuh. Seberapa
besar putus asa mu saat semua tak sesuai dengan rencanamu. Seberapa tertekan
kamu dalam bekerja, seberapa lelahnya kamu dalam belajar, Dia tahu.
Kau sudah berjalan jauh. Sayang kan kalau berhenti di tengah? Mau mundur
sia-sia, mau maju pun seolah percuma. Jadi bolehkah aku berkata, sudah
terlambat untuk menyerah. Kau sudah sampai disini, kenapa dulu tak menyerah lebih
dini?
Pernah bilang. Setiap bintang mempunyai orbitnya sendiri. Begitupun kamu. Ada
jalannya sendiri.
Ingat dong tujuan awalmu apa sampai melakukan hal-hal ini? Ingat dong
perjuangan mu sampai ke titik ini? (Eh, atau malah sudah mengakhiri sebelum memulai?)
Kalau lelah ya istirahat. Kalau capek silahkan berhenti sejenak.
Kita perlu mengisi ulang energi kita untuk perjalanan yang tidak lagi mudah.
Tidak peduli seberapa lama kamu perlu mengisi energi, intinya kamu akan
berjalan kembali. Tidak berhenti hingga apa yang menjadi tujuan awalmu itu
terpenuhi.
Ingin ke rumah tetangga saja kadang tersandung kayu di jalan. Jatuh di selokan.
Atau terpeleset air hujan. Kan? (Ada yang lain? Wkwkwk)
So kawan. Ingat tujuan awal.
Kalau menyerah emang buat apa? Usaha yang telah kamu lakukan selama ini buat
apa? Sekedar coba-coba?
Kalian tahu bayi? Waktu belajar jalan ia pernah jatuh. Tahu bagaimana rasanya
jatuh, tapi ia tetap mencoba lagi. Karena apa? Ia tahu bagaimana bahagianya
meraih pencapaian yang besar berkat usahanya sendiri. Ia tahu bagaimana rasanya
berdiri di puncak gunung yang tinggi, diatas kaki sendiri.
(Yuk muncak😂)
Last : Ada banyak jalan menuju Roma.
YOU CAN DO IT!!
Love sama ug nulis dehh
BalasHapusTypo ug adalah yg
BalasHapushebat yuk😍
BalasHapus