Halo semua ini masih aku. Senang bisa kembali? Aku bahkan tidak ingat kapan terakhir kali aku membuka website ini. Kalau kalian lupa aku bahkan pernah mengarang seperti ini wajar saja sih, orang aku juga lupa AHAHAHA. Nah guys aku pernah denger beberapa orang ngomong gini 'sesuatu yang datangnya dari hati, akan sampai ke hati' kalian setuju? komen dong xixixi. Jadi menurut kalian darimana tulisan ini berasal? Jujur saja rasanya malu banget. Jangankan rencana mau aku sebarluaskan ke media sosial, waktu nulis ini pun aku udah merasa malu. (Tapi kan kak dulu-dulu juga tidak punya malu?) Intinya sekarang aku jadi seperti itu. Tapi menurutku ini mungkin menjadi satu-satunya jalan buat aku menuliskan perasaan ku. Sulit kan mencari teman ngobrol? ahhh aku ragu banget mau lanjutin, seharusnya aku privat aja kali ya? tapi kalau pada akhirnya kalian baca berarti aku berubah pikiran. Tulisan ini sudah aku unggah ke dalam blog pribadiku.
Aku rasa kita terlalu banyak membuang waktu. Di kehidupan yang sekali ini, yang bahkan umurnya tidak panjang rasanya sayang banget kalau tiba-tiba meninggal dunia. Padahal kan di bumi-Nya yang luas kita dapat 'bersenang-senang'. Beberapa hari terakhir aku sadar penuh bahwa sebelumnya aku tidak sadar wkwkwk. Seorang teman mengingatkanku tentang kesadar itu. Mindfulness (aku juga lupa lagi hehe makanya aku baca ulang deh) katanya lagi gini 'kalo otak manusia tuh kayak perangkat yang secara "otomatis" menyarankan hal yang memudahkan sesuatu' for example saat sedang berkendara. Kalo dirasa udah terbiasa udah melakukan hal yang sama secara berulang, otak tuh masuk mode 'auto pilot' itu, terlebih kan kalau di jalanan tuh engga selalu sama tiap waktunya. Nah itu harus ada yang mengimbangi juga. Selain banyak ide yang muncul, terlalu mempertimbangkan juga yang bikin takut buat ambil langkah pertama itu. Hal yang terberat dalam kesuksesan itu bukan dari modal atau lingkungan, tapi dari langkah pertama yang diambil (ini juga masih kata dia AHAHAHAHA).
Kalian masih di sini? Terimakasih. Next! bahkan sesimpel berjalan dan makan aja kita engga sadar akan hal itu. Kosong? Aku... tidak tahu. Kayaknya waktu memutuskan untuk nulis tadi konsepnya engga kek gini deh. Tapi itulah aku hanya ikut kemana keyboard ini membawa ku xixixi. Jadi teman-teman ku, 'kalo dipikiranmu engga disibukkan dengan suatu hal, bacalah buku. Sedangkan kalau pikiranmu terasa berat, maka tulislah (nah kalo ini kata gurunya dia yang kemudian diteruskan padaku) kalian bisa simpulkan sendiri. Agaknya malam ini tidur larut? tidakkkk mauuuuu! rasanya tak rela waktu tidurku berkurang walau hanya semenit huhuhu.
Nah mindfulness itu bisa dilatih. Salah satunya dengan berdzikir (ini aku juga dikasih tahu) sepenangkapan aku, intinya fokus terhadap sesuatu? kata Rumi "berhentilah bertingkah kecil. Kamu adalah alam semesta dalam kegembiraan." kita bisa kok lakukan apapun. Jangan remehkan diri sendiri yaa, itu tidak baik buat kesehatan hati :) hanya sadari benar apa keinginanmu dan fokus akan hal itu. Hanya mulai dan lanjutkan. Ahhhhhh mindfulness! Apalah cape bet gue teh AHAHAHA.
Kalian apa kabar... rasanya... ah sudahlah! I mean, I mean, Yarobbal'alamin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar